14/10/13

Allohu Akbar... Allohu Akbar... Allohu Akbar... Allohu Akbar wa lillahilhamd...

Idul Adha tiba, artinya akan banyak daging kambing dan sapi bertebaran dimana-mana. Di dapur-dapur akan banyak tercium aroma masakan kambing. Anggota keluarga juga pasti banyak yang menantikan masakan-masakan istimewa dari kambing atau sapi. Nah, agar masakan tetap istimewa, Ibu-ibu di rumah perlu mengetahui tips bagaimana mengolah daging kambing agar tidak bau. Karena memang sudah terkenal di manapun kalau daging kambing itu bau.

Berikut beberapa tips mengolah daging kambing agar tidak bau:
1. Potongan
Mulai dari tips yang murah dulu, tidak perlu menyiapkan bahan-bahan tertentu. Cukup dengan potongan yang benar. Bagaimana memotong daging kambing yang benar? Yaitu memotong searah serat daging

2. Bungkus dengan daun pepaya dan buah nanas
Setelah tips pertama hanya menggunakan pisau, tips kedua sudah mulai menggunakan bahan lain, yaitu daun pepaya dan buah nanas. Nanas berguna untuk menghilangkan bau amis dari daging kambing, sedangkan daun pepaya agar daging menjadi empuk setelah matang. Tetapi terkadang ada beberapa orang yang menginginkan daging kambing yang agak liat, tidak terlalu empuk, agar kesan makan daging kambingnya tetap ada :-)

3. Tetesan jeruk nipis
Masih mudah ditemukan bahannya, dan memang sudah umum dilakukan :-), yaitu menggunakan tetesan jeruk nipis. Caranya, sebelum dimasak daging kambing disiram dengan tetesan air jeruk nipis. 

4. Cuka
Tips keempat, bahannya relatif masih mudah didapat :-), yaitu menggunakan cuka. Untuk menghilangkan bau daging kambing, rebus daging kambing dalam air mendidih (air mendidih dulu, baru daging dimasukkan), tuang 50 gram cuka untuk 1 kg daging, kemudian tiriskan.

5. Jambu klutuk
Tips kelima mulai menggunakan bahan yang tak begitu umum akrab dengan dapur, yaitu daun jambu klutuk. Tak ada setiap hari kan di dapur? Caranya daun jambu dipenyet penyet bersama dengan daging kambing sebelum dimasak.

Nah, selamat mencoba tips di atas, semoga berhasil dan bolehlah bagi-bagi dagingnya dengan saya :-).

13/10/13

tes

10/10/13

Perubahan ritme hidup yang dulunya lambat dan kini menjadi cepat, memicu perubahan pola makan dan gaya hidup. Terutama di masyarakat kota. Ibu-ibu jaman dulu mungkin terbiasa masak untuk memenuhi makanan keluarga, tetapi dengan perubahan ritme saat ini, masyarakat sudah tak sempat lagi masak, bahkan memikirkan apa menu yang akan disajikan pun tak sempat, sehingga makanan cepat saji menjadi pilihan bagi banyak anggota masyarakat dari berbagai kalangan. Perubahan ini dapat memicu timbulnya penyakit degeneratif di usia muda.

Penyakit degeneratif merupakan penyakit yang tidak disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun parasit. Penyakit degeneratif dulu dikenal sebagai penyakit orang tua, seperti tekanan darah tinggi, kencing manis, stroke, jantung koroner, obesitas. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah timbulnya penyakit degeneratif di usia muda.

Pola makan sehat merupakan hal yang penting diperhatikan karena dapat menjadikan tubuh sehat. Agar mempunyai pola makan yang sehat, perhatikan (1) jumlah makanan yang dikonsumsi; (2) Jenis Makanan; (3) Jadwal Makan.

Jumlah Makanan
Banyaknya makanan yang dikonsumsi harus seimbang dengan energi yang dikeluarkan. Pengukuran yang paling mudah adalah melalui berat badan. Berat badan yang ideal sangat penting dipertahankan agar tubuh kita tidak rentan terhadap penyakit.

Jenis Makanan
Jenis makanan yang dikonsumsi hendaknya mempunyai proporsi seimbang antara karbohidrat, protein, dan lemaknya. Komposisi yang disarankan adalah 55-65% karbohidrat, 10-15% protein, 25-35% lemak.  Golongan karbohidrat yang biasa kita konsumsi antara lain nasi, roti, kentang, mie, bihun. Sedangkan golongan protein, yaitu hewani dan nabati. Protein hewani contohnya daging, telur, susu, sedangkan nabati contohnya tahu, tempe, kacang-kacangan. Lemak dari makanan ada yang dalam bentuk lemak jenuh  maupun tak jenuh.

Lemak yang jenuh umumnya lebih mudah kita dapat dari makanan sehari-hari, karena dari proses pemanasan kita akan mendapatkan lemak yang jenuh, sedangkan lemak yang tidak jenuh umumnya berasal dari minyak tidak jenuh seperti minyak zaitun, minyak wijen, dan minyak canola, yang umumnya tidak dipanaskan. Lemak yang tidak jenuh sangat baik bagi fungsi organ tubuh kita seperti jantung dan pembuluh
darah, karena dengan memasukkan lemak tidak jenuh lebih banyak dalam makanan kita sehari-hari, maka
kita dapat meningkatkan jumlah kolesterol yang baik dalam tubuh. Selain bahan makanan makronutrien
seperti karbohidrat, protein, dan lemak, kita juga perlu sumber mikronutrien seperti vitamin dan mineral.

Bahan makanan sumber vitamin dan mineral ini dapat kita peroleh dari buah-buahan dan sayuran. Selain makronutrien dan mikronutrien tersebut tubuh kita juga memerlukan serat. Kebutuhan serat yang dianjurkan perhari adalah 25 g atau 13 g/ 1000 kalori makanan yang dikonsumsi. Tubuh kita sebagian besar terdiri dari air, kira-kira 60% dari berat badan, olah karena itu jangan lupa minum air minimal 2 liter perhari.

Jadwal makan yang ideal dijalankan agar kita mempunyai pola makan yang baik adalah 5 sampai 6 kali sehari, yaitu sarapan pagi, snack, makan siang, snack sore, makan malam, dan bilamana perlu boleh ditambah dengan snack malam. Agar terhindar dari sakit maag sebaiknya kita mengkonsumsi makanan  dalam porsi kecil tapi sering.

Gaya hidup yang sehat dapat kita capai selain dari pengaturan pola makan yang sehat, kita juga harus dapat mengatur : (1) Berat badan yang seimbang; (2) Managemen stres; (3) Cukup tidur; (4) Hindari rokok; (5) Hindari minuman beralkohol; (6) Hindari narkoba; (7) Berolah raga yang teratur; (8) Perbanyak olah tubuh selain waktu olah raga; (9) Lakukan hubungan seksual yang sehat dengan suami/istri; (10) Melakukan
medical check up secara teratur; (11) Berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami gangguan kesehatan.

Berat badan seimbang dapat kita capai dengan pengaturan pola makan yang sehat dan olah raga yang  teratur. Berat badan yang seimbang dapat menjauhkan kita dari ancaman penyakit degeneratif, antara lain obesitas. Kegemukan atau obesitas dapat mempengaruhi penampilan dan kinerja tubuh. Orang yang gemuk biasanya malas untuk bergerak dan agak lamban dalam bekerja. Akibatnya tubuh akan semakin gemuk karena malas bergerak sehingga semakin besar pula resiko untuk mengidap penyakit diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.

Stres yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga tubuh rentan terhadap penyakit.  Managemen stres yang baik sangat diperlukan agar gaya hidup kita sehat. Bagaimana cara mengurangi stres? (1) Jangan menunda pekerjaan yang dapat kita lakukan sekarang; (2) Bekerjalah dengan senang hati atau tanpa beban berat; (3) Istirahat atau tidur cukup waktu, minimal 8 jam perhari; (4) managemen waktu dengan baik.
Hubungan seks yang sehat dan teratur dengan pasangan suami/istri yang sah juga menjadi bagian dari gaya hidup sehat. Hubungan seks dapat memberikan berbagai manfaat bagi tubuh, antara lain (1) meningkatkan daya tahan tubuh; (2) membantu menurunkan berat badan; (3) membuat  jantung sehat; (4) mengurangi stress; (5) meningkatkan rasa percaya diri.

Penerapan gaya hidup dan pola makan yang sehat dalam kehidupan kita sehari-hari diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan kita, sehingga kita dapat menghambat timbulnya penyakit  degeneratif.

Sumber: rumahsakitmitrakemayoran.com

07/10/13

Seperti makanan lainnya di Indonesia, makanan pedas juga kebagian mitos yaitu tidak boleh makan pedas selama hamil dan menyusui. Benarkah mitos bahwa makan pedas selama hamil dan menyusui akan mempengaruhi janin dan kualitas ASI? Semoga artikel berikut membantu.

Makanan pedas bagi ibu hamil sah sah saja. Memang beberapa perempuan merasa khawatir hidangan yang mempunyai rasa yang tajam dapat memicu kontraksi dan dapat menyebabkan persalinan lebih cepat. Belum ada bukti ilmiah yang benar-benar valid yang membuktikan hal tersebut. Makan pedas hanya mempengaruhi si Ibu. Sementara janin mengambil nutrisi dari cabai yang banyak mengandung vitamin C.

Pengaruh makanan pedas bagi Ibu hamil pun juga hampir tidak ada. Memang capcaisin, yaitu zat yang membuat cabai terasa pedas dan panas, dapat terkandung dalam ASI tetapi tidak cukup kuat untuk membuat lidah bayi panas atau nyeri. ASI diproduksi dengan mengambil nutrisi dari darah si Ibu. Jadi kalau ASI pedas, darah Ibu harusnya juga pedas :-) Jika si bayi mencret, itu bukan karena makanan pedas yang dikonsumsi si Ibu. Itu karena bayi memiliki reaksi alergi pada makanannya. Salah satu reaksi alergi adalah gangguan pencernaan. Pada bayi alergi atau sensitif, senyawa capcaisin bisa berpengaruh terhadap pencernaannya. Tapi ASI tidak memiliki rasa pedas. Jadi senyawa capcaisin yang terkandung di dalam ASI tidak cukup membuat reaksi nyeri atau kepanasan, tapi bisa bereaksi buat bayi sensitif.

Bukan hanya pedas saja yang bisa bikin bayi terganggu pencernaannya. Kalau memang bayi sensitif, Ibu yang makan coklat juga bisa mengganggu pencernaan bayi.

Sumber: parents.com

04/10/13

Sambal merupakan hidangan wajib bagi kebanyakan masyarakat di Indonesia. Warung makan bercitarasa pedas pun banyak ditemukan di berbagai tempat. Umumnya, penyajian makanan dengan sambal tanpa menggunakan sendok dan garpu, karena memang sangat pas apabila makan nasi dengan sambal, menggunakan tangan kosong tanpa senjata (sendok dan garpu :-) ). Tetapi sering dijumpai rasa terbakar yang tertinggal pada tangan setelah makan sambal menggunakan tangan. Apalagi setelah makan sambal pakai tangan kemudian tak sengaja tangan menyentuh mata...waduh, serasa memenangkan piala champion kembali setelah 10 tahun, menangis tersedu-sedu hehe. Rasa terbakar atau rasa panas tersebut diakibatkan oleh capcaisin, senyawa pada cabai yang membuatnya pedas. Nah, bagaimana cara menghilangkan rasa terbakar yang tertinggal pada tangan akibat cabai? Simak tulisan berikut.

Sabun cuci piring
Anda bisa mencuci tangan dengan air hangat dan sabun cuci piring untuk menghilangkan rasa terbakar di tangan akibat cabai. Kalau perlu, gosok sekalian jari-jari Anda dengan sikat agar sabun cuci bisa dengan sempurna membersihkan tangan

Spirtus
Anda dapat menggunakan spirtus untuk menghilangkan rasa terbakar akibat cabai. Spirtus terasa dingin bukan? Tetapi hati-hati saat mencuci tangan dengan spirtus, jauhi api atau korek :-)

Saus tomat
Cara yang satu ini boros, karena Anda perlu merendam tangan pada saus tomat sebelum mencucinya dengan tangan

Susu
Produk susu seperti susu cair berkhasiat menetralkan asam dari cabai. Susu juga bisa  digunakan untuk menghilangkan rasa terbakar pada tangan akibat cabai.

Kopi +air
Kopi ditambah dengan air diyakini dapat menghilangkan rasa panas di tangan akibat cabai dengan sekejap

Yang paling aman agar tidak tangan tidak terasa panas oleh cabai adalah makan dengan sendok, atau menggunakan sarung tangan ketika mengiris cabai :-)

Salam sehat, dan semoga artikel ini bermanfaat.

01/10/13

Pembaca yang budiman, artikel ini melanjutkan artikel terdahulu tentang mitos seputar buah. Kalau pada artikel sebelumnya kita membahas jambu biji, ketimun, jeruk nipis, dan nanas, maka kali ini kita akan membahas tentang ketimun (part 2), durian, bengkoang, salak.

Mitos 1 - Ketimun
Ketimun dapat menetralisir efek buruk dari mengkonsumsi makanan yang dipanggang atau bakar. Hal ini benar, seperti ketika kita makan sate maka harus dinetralisir dengan ketimun. Mengapa demikian? Daging yang dibakar dalam suhu tinggi akan memproduksi zat karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker. Nah, untuk menetralisir zat tersebut, maka dianjurkan untuk memakan ketimun karena ketimun mengandung zat antikarsinogenik dan flavonoid yang dapat membantu memproteksi tubuh dari kanker.

Mitos 2 - Durian
Banyak dari masyarakat Indonesia yang menggemari durian, betul? Mungkin sebagian dari penggemar tersebut mengkonsumsi durian sambil meminum soda. Mitos yang berkembang adalah bahwa memakan durian sambil meminum soda akan menyebabkan gangguan pencernaan. Mitos ini benar, karena kandungan alkohol yang tinggi dari durian, apabila ditambah zat berkarbonat dari minuman bersoda, akan membuat perut terasa panas.

Mitos 3 - Buah Bengkoang
Mitos ini sepertinya sering didengar oleh wanita, yaitu mengkonsumsi dapat menjadikan kulit lebih putih. Benarkah hal ini? Ternyata benar. Bengkoang mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai antioksidan yang bisa mencegah kerusakan pada kulit akibat paparan sinar ultraviolet dari matahari.

Mitos 4 - Salak
Mitos yang berkembang di masyarakat adalah bahwa mengkonsumsi buah salak dapat memicu sembelit karena feses menjadi keras. Mitos ini salah, justru salak mempunyai banyak serat, terlebih dimakan dengan kulit arinya.

Sumber: EFT Center