Seperti makanan lainnya di Indonesia, makanan pedas juga kebagian mitos yaitu tidak boleh makan pedas selama hamil dan menyusui. Benarkah mitos bahwa makan pedas selama hamil dan menyusui akan mempengaruhi janin dan kualitas ASI? Semoga artikel berikut membantu.
Makanan pedas bagi ibu hamil sah sah saja. Memang beberapa perempuan merasa khawatir hidangan yang mempunyai rasa yang tajam dapat memicu kontraksi dan dapat menyebabkan persalinan lebih cepat. Belum ada bukti ilmiah yang benar-benar valid yang membuktikan hal tersebut. Makan pedas hanya mempengaruhi si Ibu. Sementara janin mengambil nutrisi dari cabai yang banyak mengandung vitamin C.
Pengaruh makanan pedas bagi Ibu hamil pun juga hampir tidak ada. Memang capcaisin, yaitu zat yang membuat cabai terasa pedas dan panas, dapat terkandung dalam ASI tetapi tidak cukup kuat untuk membuat lidah bayi panas atau nyeri. ASI diproduksi dengan mengambil nutrisi dari darah si Ibu. Jadi kalau ASI pedas, darah Ibu harusnya juga pedas :-) Jika si bayi mencret, itu bukan karena makanan pedas yang dikonsumsi si Ibu. Itu karena bayi memiliki reaksi alergi pada makanannya. Salah satu reaksi alergi adalah gangguan pencernaan. Pada bayi alergi atau sensitif, senyawa capcaisin bisa berpengaruh terhadap pencernaannya. Tapi ASI tidak memiliki rasa pedas. Jadi senyawa capcaisin yang terkandung di dalam ASI tidak cukup membuat reaksi nyeri atau kepanasan, tapi bisa bereaksi buat bayi sensitif.
Bukan hanya pedas saja yang bisa bikin bayi terganggu pencernaannya. Kalau memang bayi sensitif, Ibu yang makan coklat juga bisa mengganggu pencernaan bayi.
Sumber: parents.com
Makanan pedas bagi ibu hamil sah sah saja. Memang beberapa perempuan merasa khawatir hidangan yang mempunyai rasa yang tajam dapat memicu kontraksi dan dapat menyebabkan persalinan lebih cepat. Belum ada bukti ilmiah yang benar-benar valid yang membuktikan hal tersebut. Makan pedas hanya mempengaruhi si Ibu. Sementara janin mengambil nutrisi dari cabai yang banyak mengandung vitamin C.
Pengaruh makanan pedas bagi Ibu hamil pun juga hampir tidak ada. Memang capcaisin, yaitu zat yang membuat cabai terasa pedas dan panas, dapat terkandung dalam ASI tetapi tidak cukup kuat untuk membuat lidah bayi panas atau nyeri. ASI diproduksi dengan mengambil nutrisi dari darah si Ibu. Jadi kalau ASI pedas, darah Ibu harusnya juga pedas :-) Jika si bayi mencret, itu bukan karena makanan pedas yang dikonsumsi si Ibu. Itu karena bayi memiliki reaksi alergi pada makanannya. Salah satu reaksi alergi adalah gangguan pencernaan. Pada bayi alergi atau sensitif, senyawa capcaisin bisa berpengaruh terhadap pencernaannya. Tapi ASI tidak memiliki rasa pedas. Jadi senyawa capcaisin yang terkandung di dalam ASI tidak cukup membuat reaksi nyeri atau kepanasan, tapi bisa bereaksi buat bayi sensitif.
Bukan hanya pedas saja yang bisa bikin bayi terganggu pencernaannya. Kalau memang bayi sensitif, Ibu yang makan coklat juga bisa mengganggu pencernaan bayi.
Sumber: parents.com



0 komentar:
Posting Komentar